Sunat Perbaikan - Sunat Dewasa

Waspada Kelamin Anak Laki-laki Anda Sangat Kecil | Sunat

Sejak bayi baru dilahirkan, Anda tentu kerap mengamati setiap bagian tubuhnya yang serba mungil dan menggemaskan. Mata mungil, hidung mungil, jari-jari jemari kecil, hingga penisnya.

Tapi pernahkah Anda berpikir apakah penis bayi memang sekecil itu? Bagaimana bila ternyata penis bayi Anda lebih kecil dari ukuran normal penis bayi pada umumnya?

Sunat Perbaikan - Sunat Dewasa

Jangan-jangan, bayi Anda mengalami mikropenis atau ukuran penis yang sangat kecil dari ukuran normal?

Tentu saja, Anda tidak bisa memeriksa semua penis bayi lain. Paling jauh, Anda mungkin dapat membandingkannya dengan bayi laki-laki kerabat Anda.

Itupun, kalau orang tuanya tidak berkeberatan ya. Jangan sampai karena rasa penasaran, Anda dan saudara atau teman malah jadi bersitegang.

Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebenarnya, ada langkah medis untuk menentukan penis anak benar-benar berukuran kecil atau tidak. Caranya dengan mengukur penis menggunakan teknik khusus.

Cara Mengukur Penis – Sunat Perbaikan

Teknik ini akan mengukur penis yang tertarik maksimal (stretched penile length) dengan menggunakan menggunakan caliper atau penggaris. Panjang penis harus diukur dalam keadaan teregang dan tidak dalam kondisi lemas.

Bagian ujung penis dipegang dengan ibu jari dan telunjuk, ditarik, dan pengukuran dilakukan dari dasar penis atau area pubis.

Hasil pengukuran tersebut akan dibandingkan dengan ukuran panjang penis secara statistik menurut usia anak. Bila hasil pengukuran penis anak di bawah -2,5 standar deviasi maka panjang penis anak tersebut termasuk dalam mikropenis.

Namun bila panjang penis berada di antara -2,5 standar deviasi dan ukuran normal sesuai usianya, maka penis masih termasuk dalam penis kecil (small penis).

Tidak hanya itu, sebenarnya bentuk kelamin anak juga perlu diperhatikan dan diperiksa. Misalnya apakah bentuk penis bengkok, apakah kulit penis seperti bersayap, di mana letak lubang kencing, bagaimana bentuk kantong skrotum hingga apakah kedua buah zakar berada pada kantong skrotum?

Pemeriksaan Kondisi – Sunat

Pemeriksaan teliti ini diperlukan untuk membedakan mikropenis dengan kondisi lainnya yang lebih kompleks, ataukah kondisi lain seperti penis tenggelam (buried penis) yang seringkali tidak memerlukan terapi hormonal.

Dokter juga akan memperhatikan berbagai kondisi yang dapat menyebabkan mikropenis meskipun sebagian besar mikropenis sederhana (tanpa kelainan bentuk kelamin lain) tidak diketahui penyebabnya atau disebut juga mikropenis idiopatik.

Misalnya kemungkinan terjadinya penurunan produksi hormon androgen (testosteron) pranatal, testis (buah zakar) yang tidak berkembang dengan baik, gangguan produksi hormon testosteron atau gangguan pada reseptor testosteron.