sunat perbaikan dewasa

Sunat Perbaikan Terbaik di Tangerang dan Jakarta

Sunat perbaikan terbaik di Tangerang dan Jakarta. Masyarakat pada umumnya sudah mengerti apa itu sunat, terlebih lagi umat muslim, yang dimana sunat merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Sunat perbaikan merupakan upaya memperbaiki penis yang berbentuk tidak sempurna atau membuat penis dibentuk sesuai bentuk standar atau penis sehat. Penis yang sehat memiliki kulit kulup yang cukup pendek (sesuai dengan panjang penis) sehingga kondisi batang penis terbuka dan terhindar dari bakteri yang mudah menempel di dalam kulup. Beberapa lelaki dewasa mengalami kondisi penis yang tidak sempurna dan tidak normal seperti orang yang lainnya. Orang dewasa tersebut sengaja datang untuk konsultasi dan ingin memperbaiki kondisi penis yang merasa tidak sempurna yang telah disunat semasa kecil atau sunat perbaikan.

sunat perbaikan dewasa

Kondisi hasil khitan yang buruk semasa kecil khitan membuat fungsi penis terganggu seperti rutinitas ereksi, hubungan seksual, bahkan kegiatan buang air kecil dapat terganggu. Selain itu rasa percaya diri menjadi sangat menurun dihadapan pasangan. Kondisi tersebut sering dialami oleh lelaki dewasa. Hal tersebut akibat tindakan khitan pada pria dewasa membutuhkan tingkat ketelitian yang lebih dibanding khitan pada anak.

Kondisi Penis Tidak Normal

Berikut adalah kondisi saat penis dinyatakan tidak normal:

  1. Nyeri saat ereksi
    Hal ini biasanya terjadi karena terlalu banyak membuang kulut kulupnya saat sunat dahulu, sehingga gland penis (batang) panjang namun tidak seimbang dengan kulit yang membungkusnya, sehingga sangat menyiksa saat ereksi, yang semestinya saat berhubungan suami isteri merasakan nikmat malah merasa tersiksa karena menahan rasa nyeri sepanjang ereksi.
    Namun sayang pada kondisi seperti ini tidak bisa kami memberikan tindakan apa apa, karena harus diberikan tambahan kulit, bisa dilakukan di Rumah Sakit Bedah.
  2. Saat tidak ereksi seperti yang belum disunat
    Hal ini terjadi karena saat sunat dahulu, terlalu sedikit membuang kulitnya, biasanya bagi petugas yang tidak teliti atau yang sedang belajar praktek, karena merasa takut dan ragu untuk memotong lebih banyak, maka terlalu sedikit kulit yang dibuang, maka ini solusinya adalah di sunat ulang atau sunat revisi.
  3. Saat ereksi bengkok / miring
    Hal ini biasanya disebabkan karena saat sunat membuang kulitnya tidak simetris antara sebelah kanan, kiri dan atas bawah. Dimana seharusnya bagian kiri dan kanan sama. Bagian bawah lebih tebal dibandingkan samping dan atas lebih sedikit. Sehingga saat ereksi akan nampak agak naik ke atas sehingga terangkat posisinya.
  4. Terjadi perlengketan ke kepala (glans penis)
    Hal ini terjadi karena saat perawatan sunat di minggu pertama tidak dirawat dengan baik, atau saat sebelum dilakukan sunat tidak dibebaskan dulu kulit yang menempel di kepala penis tersebut. Sehingga perlengketan akan menjadi permanen. Ini yang sering terjadi, tapi tidak perlu khawatir solusinya adalah dilakukan sunat ulang insisi, membebaskan tempelan kulit kepada kepala penis.
  5. Kepala penis tidak dapat keluar. Hal ini terjadi karena ujung kulup menyempit sehingga kepala penis tidak dapat keluar. Tindakan sunat perbaikan dapat dilakukan dengan melakukan insisi kulit sehingga ujung kulit kulup longgar sehingga kepada penis dapat keluar.