Sunat, sunat perbaikan, sunat dewasa, pusat sunat dewasa, sunat stapler. Ketika Anda melahirkan anak laki-laki, salah satu hal yang harus Anda pikirkan demi kesehatannya adalah sunat. Terlepas dari fakta bahwa tindakan medis ini merupakan bagian dari agama atau tradisi daerah tertentu, manfaat sunat pada anak sendiri memang sudah terbukti secara ilmiah.
Bayi laki-laki lahir dengan penis yang pada ujungnya terdapat kulit yang dinamakan kulup. Dalam khitan, kulup inilah yang harus kita buang sehingga bagian kepala penis terbuka.
Orangtua biasanya melakukan sunat pada anak laki-laki karena alasam tradisi atau relijius. Tetapi, tidak jarang juga sunat kita lakukan karena alasan medis, misalnya karena penis anak terkena fimosis (kulup lengket) dan infeksi berulang pada kulip maupun kepala penis (balanitis).
Manfaat sunat pada anak laki-laki – Pusat Sunat Dewasa
Apa pun alasan orangtua melakukan sunat pada anak, banyak manfaat sunat pada anak laki-laki yang akan ia rasakan, seperti:
Penis lebih mudah kita bersihkan.
Memperkecil peluang anak terkena infeksi saluran kemih, terutama satu tahun pertama usianya. Infeksi saluran kemih yang parah dapat mengakibatkan kerusakan ginjal kemudian hari.
Mencegah terjadinya masalah-masalah penis lainnya, misalnya fimosis maupun peradangan pada kepala penis.
Menurunkan risiko terkena penyakit seksual menular seperti HIV. Namun, manfaat sunat pada anak ini harus kita sertai dengan pola hubungan seks yang aman dan tidak menyimpang.
Menurunkan risiko terkena kanker. Kanker penis adalah penyakit langka, tapi data membuktikan bahwa penyakit ini jarang menyerang pria yang sudah sunat. Data lain menyebut bahwa wanita lebih jarang mengidap kanker serviks ketika memiliki pasangan pria yang sudah sunat.
Waspadai risiko sunat pada anak
Manfaat sunat pada anak memang cukup banyak bagi kesehatan, namun bukan berarti tidak ada risiko yang mengintainya. Salah satu risiko utama pada sunat anak adalah kepala penis yang menjadi tidak sensitif lagi terhadap rangsangan, meski risiko ini tidak akan mengganggu hubungan seksual si anak ketika ia sudah dewasa nanti.
Selain itu, ada risiko kecil lain yang memungkinkan penis anak terus mengeluarkan darah setelah sunat. Penis yang berdarah setelah sunat adalah hal yang normal, tapi Anda sebaiknya memeriksakan anak ke dokter jika pendarahan berlangsung terus-menerus.
Risiko sunat pada anak bisa terjadi ketika dokter memotong kulup lebih pendek atau lebih panjang dari seharusnya. Selain itu, ada kemungkinan juga kulup tidak sembuh sepenuhnya atau kembali menempel pada kepala penis, yang mengharuskan anak menjalani operasi kecil susulan.
Perlu Anda garisbawahi bahwa risiko sunat anak lebih sedikit dibandingkan manfaat sunat pada anak itu sendiri. Lagipula, kemungkinan efek buruk ini terjadi setelah sunat sangat kecil, apalagi jika sunat yang lakukan adalah tenaga medis yang sudah terlatih dan kompeten di bidangnya.
Pas usia berapa sebaiknya anak sunat?
Anak laki-laki bisa sunat pada usia berapapun, namun penelitian menyebut waktu terbaik untuk menyunat anak laki-laki adalah saat ia baru lahir. Pasalnya, bayi baru lahir dapat sembuh dengan cepat, serta masih memiliki kulit kulup yang tipis sehingga area ujung penis tidak perlu jahit.
Bayi baru lahir juga lebih tahan terhadap stres sehingga menjalani sunat bayi cenderung tidak akan mengganggunya mengingat ia baru saja mengalami ‘trauma’ setelah melahirkan.
Pada dalam tubuh mereka juga masih tinggi kandungan kortikosteroid, epinefrin, androgen, tiroksin, dan endorfin sehingga bayi baru lahir cenderung cepat beradaptasi dengan kondisi tubuhnya yang baru sunat.
Meskipun demikian, akademi kedokteran anak Amerika Serikat (APA) tidak merekomendasikan sunat bayi jika bayi tersebut tidak mengalami masalah apa pun dengan penisnya mengingat sunat dapat mengakibatkan komplikasi tertentu.
Jika Anda tetap ingin menyunat bayi, pastikan Anda melakukannya oleh dokter yang kompeten agar meminimalisir terjadinya efek buruk maupun komplikasinya.
Dokter mungkin akan menolak keinginan Anda untuk menyunat bayi jika bayi itu dalam kondisi yang tidak memungkinkan, misalnya lahir prematur. Bayi yang lahir dengan cacat pada penis juga biasanya tidak bisa sunat, karena kulup mungkin untuk melakukan rekonstruksi pada penis.
Setelah anak sunat
Biasanya butuh waktu 7-10 hari bagi penis untuk sembuh sepenuhnya. Anda mungkin akan melihat ujung penis bayi yang disunat seperti kemerahan, bengkak, atau lebam, bahkan mengeluarkan cairan berwarna kuning, namun berbagai kondisi tersebut termasuk normal.
Jangan tekan penis bayi yang baru disunat atau area sekitarnya, terlebih jika ia rewel. Ganti perban bekas sunat setiap Anda mengganti popoknya dan pastikan popok tersebut tidak terlalu ketat sehinga menekan penisnya.